Senin, 10 November 2014

7 dEPARTEMENT hOTEL

Housekeeping Department


The Housekeeping Department bertanggung jawab atas perawatan rapi dan pemeliharaan semua kamar tamu, dan ruang publik. Individu yang unggul dalam Departemen Housekeeping kami memiliki mata untuk detail dan komitmen untuk pelatihan, pengembangan dan motivasi dari berbagai kelompok karyawan yang berbakat. Dalam pasar hotel kompetitif, layanan dan kebersihan yang benar-benar membuat dampak pada para tamu dan menentukan apakah mereka akan kembali.

Jurusan Teknik


      Rekayasa departemen bertanggung jawab dalam memperbaiki dan memelihara pabrik dan mesin, pengolahan air dan distribusi, boiler dan pemanas air, pengolahan limbah, petir wilayah eksternal dan umum, air mancur dan fitur air dll

FRONT OFFICE Departemen 

  OFFICE FRONT adalah pusat saraf dari sebuah hotel. Anggota staf front-office menyambut tamu, membawa bagasi mereka, membantu mereka mendaftar, memberi mereka kunci kamar mereka dan mail, menjawab pertanyaan tentang kegiatan di hotel dan daerah sekitarnya, dan akhirnya memeriksa mereka. Bahkan, satu-satunya kontak langsung sebagian besar tamu miliki dengan karyawan hotel, selain di restoran, adalah dengan anggota staf front-office.


Jurusan Akuntansi

 Departemen akuntansi biasanya menangani berbagai tugas penting. Tugas-tugas seperti sering termasuk pelanggan faktur, piutang pemantauan dan koleksi, rekonsiliasi akun, hutang pengolahan, konsolidasi beberapa entitas di bawah kepemilikan umum, penganggaran, pelaporan keuangan berkala serta analisis keuangan. Juga umum adalah menyiapkan pengendalian intern yang memadai untuk semua proses bisnis (untuk mencegah pencurian / penyalahgunaan aset), penanganan audit eksternal dan berurusan dengan bank untuk mendapatkan pendanaan. Pajak adakalanya ditangani oleh departemen akuntansi di dalam rumah, tapi pekerjaan ini sering dikontrak untuk akuntan pajak luar.

Departemen Sumber Daya Manusia

Saya percaya peran SDM juga berkaitan dengan administrasi sistem peradilan yang berimbang internal dan yang akan mendorong transparansi dan keterbukaan dalam komunikasi organisasi.
HR juga berfungsi sebagai suara progresif dalam sistem umum dan berusaha untuk memastikan daya saing dalam kondisi pelayanan untuk staf.

SECUIRTY Departemen 

  Departemen keamanan
  harfiah untuk melindungi tamu dan staf hotel, termasuk semua harta mereka. Sekunder peran departemen keamanan di sebuah hotel adalah untuk mengamankan tempat yang sebenarnya, dan milik Hotel itu sendiri.

Depts Hotel keamanan. biasanya menggunakan tugas pencegahan seperti patroli, monortoring CCTV, dan menyelidiki

  FOOD AND BEVERAGE Departemen

Food and Beverage Service adalah layanan Makanan yang dibuat di Dapur dan Minuman disiapkan di Bar ke Pelanggan (tamu) di tempat Makanan & Minuman, yang dapat berupa:

Restoran, Bar, Hotel, Airlines, Kapal Cruise, Kereta, Perusahaan, Sekolah, Sekolah Tinggi, Rumah Sakit, Penjara, dll Takeaway

TIPE KAMAR

Jenis-jenis kamar pada dasarnya dibedakan atas:
a. Menurut jenis dan jumlah tempat tidur
1. Single Room: kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran “single” (untuk 1 orang)
2. Twin Room: kamar yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur berukuran “single”
3. Double Room: kamar yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur berukuran “double” (untuk 2 orang)
4. Double-double Room: kamar yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur berukuran “double” (untuk 2 orang)

b. Menurut letak
1. Adjoining Room: dua kamar atau lebih yang letaknya berdampingan tanpa pintu penghalang dari kamar satu ke kamar yang lain
2. Connecting Room: dua kamar atau lebih yang terletak berdampingan dan mempunyai pintu penghubung dari kamar satu ke kamar lainnya.
3. Adjacent Room: dua kamar yang letaknya berhadapan
4. Cabana: kamar yang letaknya menghadap ke air laut atau danau, dll.
5. Duplex: dua kamar yang letaknya bertingkat dilambangkan dengan anak tangga.
c. Menurut Fasilitas yang Tersedia

Jenis kamar menurut fasilitas yang tersedia berbeda, dan satu hotel dengan hotel yang lain. Karena penggolongan jenis kamar ini dikaitkan dengan harga kamar – makin lengkap makin mahal – makin baik fasilitasnya, makin mahal harga kamarnya. Contoh jenis kamar menurut fasilitasnya:

1. Standard room
2. Superior
3. Moderate
4. Suite room
5. Executive suite room
6. Pent home

Adapun fasilitas standard yang terdapat pada masing-masing jenis kamar tersebut adalah:
1. Kamar mandi pribadi (bath room)
2. Tempat tidur (jumlah dan ukurannya sesuai dengan jenis)
3. Ruang tidur
4. Almari pakaian
5. Telepon
6. Radio
7. Meja vias/tulis (dressing table)
8. Rak untuk meletakkan kopert (luggage rack)
9. Asbak, korek api, handuk, alat tulis (stationaris)

Jenis usaha perhotelan dan restoran memiliki sasaran dan target keuntungan yang ingin dicapai. Setiap jenis usaha biasanya memiliki dasar falsafah yang dijadikan sebagai suatu (tujuan) panduan dalam melakukan kegiatan-kegiatannya, dan dasar falsafah yang dimiliki oleh suatu perubahan identik dengan falsafah yang dimiliki suatu hotel akan dijadikan suatu dasar untuk menetapkan visi dan misi perubahan.
“Visi” merupakan suatu gambaran ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa yang akan datang.
“Misi” adalah suatu perayaan usaha hotel.
Berdasarkan pada visi dan misi tersebut, hotel akan menyusun sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam bentuk kebijakan-kebijakan, seperti:
1. Langsa pasar yang ditetapkan untuk dilayani
2. Jenis-jenis produk yang akan ditawarkan
3. Standard produk yang akan dipenuhi
4. Keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan
5. Hubungan dengan karyawan, pemasok, komunitas dan masyarakat umum
Penjualan makanan dan minuman:
a. Menyediakan beberapa jenis makanan dan minuman seperti masakan Eropa, Indonesia dan Oriental serta beberapa jenis minuman, seperti: minuman ringan, minuman beralkohol dan diminuman campuran.
b. Menyediakan beberapa jenis restoran seperti “coffe shop”, “Grill room”, “Lounge”, “Bar” dan juga menyediakan makanan untuk diantar kekamar tamu bila diperlukan (room service)
Jenis-jenis Pelayanan lain:
a. Menyediakan beberapa jenis hiburan seperti, klub malam, diskotik
b. Menyediakan beberapa fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan tenis golf, tempat bermai anak-anak
c. Menyediakan pelayanan pencucian pakaian (dabi/laundry)
d. Menyediakan ruang pertemuan untuk keperluan pesta perkawinan, rapat, dll
e. Meyediakan pelayanan transportasi seperti taksi, bis, dll
f. Menyediakan penyewaan alat pandang dengar untuk keperluan rapat tersebut.
g. Menyewakan ruangan/pelataran untuk kantor-kantor yang memerlukan seperti Biro Perjalanan Bank, dsb
h. Menyediakan fasilitas-fasilitas bisnis seperti pothocopy, telex, fax, jasa, kesekretarisan, dll
Persyaratan pokok usaha perhotelan:
Empat persyaratan pokok usaha perhotelan, yaitu:
1. Fasilitas
2. Produk
3. Persmalia (karyawan)
4. Manajemen

Fasilitas
Fasilitas yang dibutuhkan oleh suatu hotel diantaranya adalah:
a. Mempunyai tempat yang cukup luas untuk tempat parker kendaraan, baik kendaraan tamu dan atau kendaraan karyawan.
b. Lobby, ialah ruangan yang dipergunakan oleh tamu untuk melakukan aktifitas sementara pada waktu kedatangan dan atau keberangkatan
c. Beberapa jenis kamar dan fasilitas didalamnya
Produk
Terdapat dua produk yang dihasilkan oleh hotel untuk para tamunya, ialah:
1. Produk nyata (tangible products)
2. Produk tidak nyata (intangible products)
Produk nyata
Produk nyata ialah yang dapat dilihat secara ntyata dan siapa untuk memperolehnya diharuskan membayar, seperti;
• Kamar tamu
• Makanan dan minuman
• Dabi
• Ruang pertemuan
• Sarana olahraga dan rekreasi
• Hiburan
• Pertokoan dan perkantoran
• Peralatan pertemuan
• Telepon
• Fasilitas-fasilitas lain yang digunakan oleh para tamu
Produk tidak nyata
Produk tidak nyata ialah semua produk yang tak terlihat secara langsung, tetapi tamu dapat merasakannya dan untuk memperolehnya tamu harus membayar, seperti:
1. Pelayanan untuk para tamu
2. Keamanan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan
3. Keramahtamahan, kenyamanan dan sebagainya
Personalia
Usaha hotel juga dapat disebut sebagai usaha pelayanan yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu terdapat beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi bekerja sebagai karywan hotel, ialah:
• Mampu melayani tamu dengan perasaan tulus
• Mempunyai pengetahuan, keterampilan dan perilaku sesuai dengan jabatan pekerjaannya
• Mempunyai ikut rasa memiliki dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya
• Harus menyadari bahwa pengembangan karir kerja diotel sangat tergantung dari banyak sedikitnya tamu yang menggunakan jasa pelayanan hotel tersebut
Manajemen
Tujuan utama usaha perhotelan adalah untuk memperoleh keuntungan. Untuk mendapatkan keuntungan tersebut usaha perhotelan memerlukan kelompok pengelola dengan memanfaatkan atau menggunakan ilmi dan atau ketrampilan manajemen tertentu.
Oleh karena itu kelompok pengelola tersebut harus memiliki pengetahuan, keterampilan, pengelolaan dan perilaku yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Kelompok pengelola atau tim manajamen tersebut dibawah pengamatan manejer hotel.

Hubungan Usaha Bidang Hotel dengan Usaha BIdang Lain
Dalam kegiatan usaha bidang perhotelan tentunya harus bekerja sama dengan usaha-usaha bidang lainnya dan tanpa dukungan dari usaha-usaha bidang lain. Usaha perhotelan tidak akan bertahan hidup.
Hubungan kerja sama dengan usaha-usaha bidang lainnya dilakukan dengan pihak-pihak:
1. Sector umum/pemerintahan
2. Sector swasta
Hubungan kerja sama antara hotel dengan sector umum pemerintahan bersifat mutlak dan harus dilaksanakan, sedangkan hubungan kerja sama antara hotel, dengan sektor swasta bersifat tidak mutlak didasarkan pada “Mutual Benefit”-saling menguntungkan
Hubungan Usaha Perhotelan dengan Usaha-Usaha Lain

Source ; Hotel Industry - Saman Pane

HOTEL ANEH tapi unik

Hotel Sampah Pertama di Dunia

 
 
 
 
 
 
Rate This





Kesadaran soal banyaknya sampah-sampah yang terbawa ke pantai setiap harinya telah menjadikan awal karya H.A. Schult, desainer Tentara Sampah, bersama tim nya untuk membuat sebuah hotel dari sampah-sampah, yang kemudian diberi nama Save The Beach, artinya Selamatkan Pantai Kita.
Sebanyak 13 ton sampah yang terkumpul dari pantai-pantai di Eropa menjadi bahan dasar dalam membangun hotel tersebut. Hotel ini adalah hotel sampah pertama di dunia dan sudah menerima support dari beberapa selebriti terkenal seperti Helena Christensen dan selebriti lainnya yang menyempatkan waktu luangnya untuk menginap di hotel tersebut.
Seperti apa yang dikutip oleh Spotcoolstuff, Sabtu (28/1/2012), Hotel Save The Beach ini memiliki dua tingkat dan lima buah kamar. Mainan tua, bungkus plastik, kotak kosong, baju bekas, kaleng rombeng, dan ban-ban tua yang sengaja sudah dibersihkan dan bebas dari kuman serta tidak bau busuk, seperti sampah pada umumnya.
Hotel ini terletak di Kota Roma, Italia. Hotel ini dibangun sebagai simbol untuk meningkatkan kesadaran mengenai kondisi pantai-pantai di Eropa yang penuh sampah. Schult berpendapat bahwa dia membangun Save The Beach Hotel sebagai interpretasi bahwa bumi yang kita tempati sesungguhnya adalah tempat pembuangan sampah terbesar. pada saat yang sama, dia juga ingin mengajak seluruh warga dunia untuk mulai memperhatikan lingkungan dan juga menjaga kelestariannya demi kelangsungan hidup manusia yang lebih baik.







5 HOTEL unik di DUNIA

 
1. Ice Hotel -Swedia
Ice Hotel ini terletak di desa kecil bernama Jukkasjarvi di Lapland, Swedia. Uniknya, setiap musim dingin tiba, sebuah tim besar yang terdiri dari kontraktor, arsitek dan desainer dari seluruh dunia menuju desa ini untuk membangun sebuah hotel es baru setiap tahun.


Tidak hanya tinggal mendapatkan pengalaman untuk tinggal di igloo seperti orang eskimo, Anda juga bisa nongkrong di sebuah bar yang semuanya terbuat dari es. Pemandangan ke Sungai Torne yang cantik juga ada di depan hotel ini.
2. Hotel Dog Bark Park Inn (Hotel Pecinta Anjing)
Penginapan kecil ini memang tidak besar apalagi mewah, bahkan tempat ini hanya tergolong bed and breakfast hotel yang berbudget rendah. Hotel bernama Dog Bark Park Inn ini terletak di Cottonwood, Idaho.


Sesuai dengan namanya, hotel ini dibuat oleh pecinta anjing yaitu pasangan suami istri Dennis dan Frances. Bentuk hotelnya pun sengaja dibuat menyerupai anjing jenis Beagle. Tidak hanya itu, interior kamarnya pun dipenuhi dengan berbagai aksesori yang berhubungan dengan anjing.
3. Hotel Bawah Laut (Jules Undersea Lodge) - Florida
Untuk pecinta laut, hotel Jules Undersea Lodge yang terletak di Florida, AS ini cocok sekali untuk Anda. Pasalnya, satu-satunya cara untuk masuk ke hotel ini adalah dengan menyelam sedalam 6,5 meter.


Ketika sudah di dalamnya, Anda akan seperti berada dalam akuarium raksasa dan mampu menikmati dunia bawah laut. Jadi, jangan heran kalau ketika Anda tidur, Anda bisa melihat ikan pari mengetuk jendela Anda.
4. Hotel Berpindah-pindah - Everland

Biasanya orang akan pergi jauh dan tinggal di hotel. Tapi, hotel Everland ini justru berkelana supaya orang bisa menginap di sana. Hotel ini berpindah-pindah tempat dan berkeliling dunia. Hotel ini sudah singgap di Yverdon, Leipzig, Paris dan Swiss. Hanya ada satu kamar dan hanya bisa tinggal selama satu malam.

5. Hotel Karosta Prison - Latvia
Ini dia hotel yang cocok untuk Anda yang bernyali tinggi. Hotel Karosta Prison yang terletak di  Latvia ini berkonsep seperti penjara. Maklum, hotel ini sebelumnya adalah penjara yang digambarkan seperti neraka di bumi.


Tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi di balik tembok penjara Soviet. Bahkan, beberapa paranormal menyatakan banyak terjadi aktivitas gaib di tempat ini. Siapa yang berani menginap di hotel ini ya?

HOTEL BURJ AL ARAB

DEFINISI HOTEL

                                                                     

DEFINISI HOTEL






 
Definisi Hotel, Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
(Endar Sri,1996:8)
c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)

Karakteristik Hotel

Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :
5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:

a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
d. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

Segi Jumlah Kamar Hotel

Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :
a. Small Hotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
b. Medium Hotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
c. Large Hotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.

Klasifikasi Hotel
Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html